Sekolah tentu bukan semata-mata demi terlaksananya proses
belajar mengajar, melainkan juga sebagai tempat dalam mendidik
para siswa demi suatu kematangan diri sebagai pribadi dewasa
atau proses memanusiakan manusia. Konsep ini, lebih berguna
dan bermanfaat jika bukan semata-mata bersifat "Ortodoksi"
belaka, melainkan bersifat ortopraksis. Bangsa Indonesia saat
ini sedang dirundung dengan berbagai macam persoalan, diantaranya
yakni KKN semakin merajalela, distingsi yang kaya dan miskin
semakin mencolok, dan rakyat yang terpinggirkan semakin membengkak.
Semua persoalan ini terjadi, lebih disebabkan oleh hilangnya
nurani kemanusiaan, rendahnya sikap yang humanis dan sosialis.
Dari banyaknya persoalan yang melanda negeri ini, apakah kita
sebagai warganya cuma duduk berpangku tangan dan membiarkan
persoalan yang ada semakin parah atau kah kita bersikap untuk
mencari jalan solusi dan langkah-langkah prefentif agar persoalan
itu semakin diminimalisir? Sekolah dalam hal ini harus membuka
mata untuk menanggapi situasi yang terjadi, dengan alasan
bahwa sekolah sudah didaulatkan sebagai lembaga pendidikan,
dalam melahirkan pribadi-pribadi yang dewasa (dalam berbagai
sendi kehidupan). Berkaitan dengan konsep yang ada SMP Frater
menyediakan waktu dan kesempatan bagi siswanya untuk menumbuhkan
kepekaan sosial dalam suatu kegiatan yang disebut HOLISTIK.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini akan memberikan atau
membuka potensi yang ada pada anak didik di SMP Frater, dengan
melihat kekurangan orang lain secara fisik tetapi mampu memaksimalkan
potensi yang ada dalam dirinya masing-masing. Sehingga diharapkan
ke depan mampu memberikan sesuatu yang berharga dalam diri
anak didik SMP Frater tersebut. Dengan mengukir prestasi akademik
maupun non akademik di sekolahnya.
Dengan adanya kegiatan holistik diharapkan terjadi proses
intropeksi diri dan perubahan dari moral, sikap dan prilaku.
Berdasarkan hal itu, SMP Frater sebagai salah satu sekolah
yang bertujuan menciptakan manusia yang berbudi luhur, pada
tanggal 20 Maret 2009 para siswa-siswi
kelas IX melakukan kunjungan ke Sekolah Luar Biasa
(SLB) di Tarandam, dengan adanya kunjungan ini diharapkan
dapat memberikan motivasi yang anyar, sehingga dapat memberikan
pengaruh yang signifikan bagi siswa-siswi SMP Frater itu sendiri
sehingga mereka semakin mengerti dan semakin sadar kemampuan
yang ia miliki dan harus mampu memaksimalkan potensi yang
dimilikinya.