Hujan Air Mata, begitulah kata yang tepat untuk mengungkapkan kesedihannya. Pada akhir tahun ajaran 2009, dimana siswa-siswi kelas VII dan VIII akan menghadapi ujian mid semester, dan khusus kelas IX sedang dalam persiapan menghadapi UN (Ujian Nasional) yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 s/d 30 April 2009 dan UAS. Disela-sela persiapan menghadapi berbagai bentuk tes, bersamaan itu pula SMP Frater dirudung kesedihan dimana ROMMY SALIM salah seorang siswa kelas IX (unggul) harus pergi menghadap Sang Khalik. Wajah SMP Frater tentunya berubah dratis dari keseriusan persiapan menghadapi berbagai bentuk tes, harus berubah dengan wajah yang penuh dengan linangan air mata. Kesedihan ini merasuk kesetiap hati bagi stake holder SMP Frater tidak terkecuali.

Kepergian ROMMY SALIM menghadap Sang pemberi hidup (14 April 2009) melahirkan suasana kabung, menyayat hati, dan memiluhkan. Dari prepektif manusia dengan nilai rasa kemanusiaan tentu hal ini sungguh disayangkan, tetapi dalam prespektif iman peristiwa kematian adalah peristiwa yang pasti terjadi karena hidup ini adalah milik Tuhan sang pencipta. Manusia tidak tahu kapan dan dimana peristiwa kematian itu harus berlangsung dan ironisnya peristiwa itu tidak ada tawar menawar seperti penjual dan pembeli. Manusia hanya meng-ia-kan, kalau memang itu sudah kehendak Yang Di Atas. Dalam kepasrahan sebagai manusia beriman stake holder SMP Frater hanya dapat mendoakan semoga arwahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang di tinggalkan diberikan kekuatan sehingga tabah dalam menghadapi cobaan hidup ini. "Kepergian" ROMI tersirat makna bahwa manusia hanya gerbong yang bisa berjalan ketika lokomotifnya bergerak, seperti itulah analogi hidup manusia. Jika yang Kuasa sudah menghentikan hidup manusia maka berakhir pulah kehidupan ini.
Kemarin tanggal 18 Mei 2009, jenasah almarhum dikebumikan di Bungus - Teluk Kabung, kami yang diliputi kesedihan dengan rela melepaskan kepergian salah satu anak didik kami dan juga teman-teman se-angkatan juga mengantarkannya pada tempat peristirahatannya yang terakhirnya. Pada proses pemakaman diadakan ibadat khusus yang dihadiri oleh para majelis guru serta siswa-siswi SMP Frater yang diliputi kesedihan.
Kami hanya bisa mendoakan Semoga ananda Rommy Salim di terima dalam kasih Tuhan dan berbahagia di Surga selamanya. Amin.