Siswa
kelas I peserta pembelajaran MIPA dalam bahasa Inggris pada
tahun 2005/2006 adalah siswa kelas I yang terseleksi dari
masing-masing SMP pengembang. Seleksi dilaksanakan dengan
tes bahasa Inggris dan matematika (perangkat tes disiapkan
oleh Direktorat PLP).
Tes dilaksanakan setelah penerimaan siswa baru sebelum pengelompokkan
kelas. Setiap SMP pengembang menyelenggarakan pembelajaran
MIPA dalam bahasa Inggris untuk kelas I bagi 1 (satu) atau
2 (dua) kelas dengan jumlah siswa setiap kelas antara 30 sampai
dengan 40, tergantung pada jumlah siswa yang lolos seleksi
dan ketersediaan sarana/prasarana pendukung. Seleksi siswa
dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: Sosialisasi:
Sekolah memberitahu semua siswa kelas I dan orangtua/wali
murid kelas I mengenai pelaksanaan pembelajaran MIPA dalam
bahasa Inggris dengan surat edaran kepada semua orangtua/wali
siswa.
Dalam
surat edaran ini disebutkan bahwa karena berbagai keterbatasan,
untuk sementara sekolah baru akan menyelenggarakan pembelajaran
MIPA dalam bahasa Inggris bagi maksimal 2 kelas (60 - 80 siswa).
Sehubungan dengan hal itu perlu dilakukan seleksi dengan tes
bahasa Inggris dan Matematika. Pernyataan ijin orangtua/wali
murid: Sekolah minta pernyataan tertulis dari orangtua/wali
murid yang menyatakan mengijinkan anaknya untuk mengikuti
pembelajaran MIPA berbahasa Inggris apabila yang bersangkutan
lolos seleksi. Tes seleksi: Semua siswa kelas I yang diijinkan
oleh orangtua/walinya untuk mengikuti pembelajaran MIPA dalam
bahasa Inggris mengikuti tes seleksi dengan urutan tes bahasa
Inggris (45 menit) dilanjutkan dengan tes matematika (45 menit).
Butir-butir soal tes berupa soal-soal pilihan ganda. Tes ini
dilaksanakan di sekolah yang bersangkutan mulai pukul 07.30
s.d. 09.00 waktu setempat tanpa istirahat. Pelaksana tes seleksi
adalah SMP yang bersangkutan dengan disupervisi oleh petugas
dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Setiap ruang diawasi
oleh 1 (satu) orang pengawas dengan peserta 20 siswa. Koreksi:
Koreksi pekerjaan peserta dilakukan oleh masing-masing pengawas
dengan disupervisi oleh petugas dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Untuk menjaga reliabilitas penilaian, petugas dari Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota melakukan pengecekan kebenaran penilaian secara
acak. Kunci jawaban disiapkan oleh Direktorat Pendidikan Lanjutan
Pertama. Penghitungan skor akhir (SA): Pengawas menghitung
skor SA yang dicapai oleh masing-masing siswa dengan rumus
berikut: (2a + b) : 3 = SA dengan: a = skor bahasa Inggris
(skala 0 s/d 100) b = skor Matematika (skala 0 s/d 100) SA
= skor akhir Membuat daftar urutan siswa berdasarkan SA: Siswa
diurutkan dari yang SA-nya tertinggi ke yang terendah. Menentukan
siswa peserta pembelajaran MIPA dalam bahasa Inggris: Pada
dasarnya siswa yang berhak mengikuti pembelajaran MIPA adalah
mereka yang SA-nya minimal 60,00. Apabila jumlah siswa yang
mencapai SA minimal 60,00 lebih dari 60, SMP yang bersangkutan
dapat menyelenggarakan pembelajaran MIPA dalam bahasa Inggris
untuk 2 (kelas) dengan siswa masing-masing kelas 30 - 40 siswa.
Siswa peserta adalah mereka yang mencapai SA tertinggi sesuai
daftar urutan siswa menurut SA.
Apabila
jumlah siswa yang mencapai SA 60.00 kurang dari 30 atau bahkan
tidak ada satupun yang mencapai SA 60,00, SMP yang bersangkutan
menyelenggarakan pembelajaran MIPA dalam bahasa Inggris untuk
1 (satu) kelas dengan jumlah siswa 30. Siswa yang menjadi
peserta adalah 30 siswa dengan nilai tertinggi sesuai daftar
urutan siswa berdasarkan SA.
Pengumuman
siswa kelas MIPA berbahasa Inggris: Sekolah mengumumkan daftar
calon siswa kelas MIPA berbahasa Inggris.